Jenitri (Elaeocarpus ganitrus)
Gambar 1. Pohon Genitri |
Gambar 2. Batang Genitri |
Gambar 3. Daun Genitri |
A. Deskripsi
Jenitri atau genitri (Elaeocarpus ganitrus) adalah tumbuhan asli indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan tangan. Di SMP Negeri 1 Baturraden, pohon jenitri ditemukan sebanyak 8 individu baik yang sudah dewasa maupun yang masih kecil. Karakter morfologi yang dimiliki oleh pohon jenitri yaitu tingginya ± 9-10 m dan memiliki tajuk berbentuk kerucut. Sistem perakaran pohon ini adalah akar tunggang. Batangnya berbentuk bulat; berwarna cokelat; kulit batang kasar; tumbuh tegak; tipe percabangan simpodial; dan memiliki diameter batang ± 15-21 cm. Daun jenitri merupakan daun tunggal bertangkai; bangun daun melanset; ujung daun meruncing, tepi daun menggergaji; pangkal daun meruncing; tulang daun menyirip; berwarna hijau ketika daun muda sampai dewasa, dan berwarna kuning hingga merah ketika daun menua; permukaan daun mengkilap; daging daun tipis lunak; tangkai daun pendek; duduk daun tersebar (folia sparsa); berukuran sedang, panjang ± 10-18 cm, dan diameter daun ±3-4 cm. Bunga jenitri merupakan bunga majemuk; berbentuk malai; terletak di ketiak daun (flos lateralis); kelopak lonjong, berbagi,berwarna hijau pucat; mahkota bunga berbentuk lonceng, bercangap, dan berwarna kuning. Buah jenitri merupakan buah tipe buni (bacca); berbentuk bulat; berwarna hijau ketika muda, ungu ketika tua; dan memiliki diameter ±1-2 cm. Biji gentri terletak di dalam buah jenitri; berbentuk bulat; berwarna cokelat muda hingga cokelat tua; permukaan kasar, berlubang dan beralur; dan memiliki diameter ± 1-1,5 cm
B. Klasifikasi
Jenitri atau genitri (Elaeocarpus ganitrus) adalah tumbuhan asli indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan tangan. Di SMP Negeri 1 Baturraden, pohon jenitri ditemukan sebanyak 8 individu baik yang sudah dewasa maupun yang masih kecil. Karakter morfologi yang dimiliki oleh pohon jenitri yaitu tingginya ± 9-10 m dan memiliki tajuk berbentuk kerucut. Sistem perakaran pohon ini adalah akar tunggang. Batangnya berbentuk bulat; berwarna cokelat; kulit batang kasar; tumbuh tegak; tipe percabangan simpodial; dan memiliki diameter batang ± 15-21 cm. Daun jenitri merupakan daun tunggal bertangkai; bangun daun melanset; ujung daun meruncing, tepi daun menggergaji; pangkal daun meruncing; tulang daun menyirip; berwarna hijau ketika daun muda sampai dewasa, dan berwarna kuning hingga merah ketika daun menua; permukaan daun mengkilap; daging daun tipis lunak; tangkai daun pendek; duduk daun tersebar (folia sparsa); berukuran sedang, panjang ± 10-18 cm, dan diameter daun ±3-4 cm. Bunga jenitri merupakan bunga majemuk; berbentuk malai; terletak di ketiak daun (flos lateralis); kelopak lonjong, berbagi,berwarna hijau pucat; mahkota bunga berbentuk lonceng, bercangap, dan berwarna kuning. Buah jenitri merupakan buah tipe buni (bacca); berbentuk bulat; berwarna hijau ketika muda, ungu ketika tua; dan memiliki diameter ±1-2 cm. Biji gentri terletak di dalam buah jenitri; berbentuk bulat; berwarna cokelat muda hingga cokelat tua; permukaan kasar, berlubang dan beralur; dan memiliki diameter ± 1-1,5 cm
B. Klasifikasi
Berikut ini merupakan klasifikasi pohon jenitri:
Regnum : Plantae
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Oxalidales
Familia : Elaeocarpaceae
Genus : Elaeocarpus
Spesies : Elaeocarpus ganitrus L.
C. Manfaat
Jenitri sering kali digunakan sebagai bahan membuat kerajinan tangan seperti tasbih, gelang, manik-manik, hiasan
rumah, dan berbagai cindera mata lainnya. Selain itu, pohon jenitri juga dapat
dimanfaatkan untuk menghilangkan stres, antidepresan, antibakteri, antiinfeksi,
menstabilkan tekanan darah, meluruhkan lemak, dan menyerap polutan (Putra et al., 2019).
Daftar Referensi
Putra, I. B. E., Afroni, M. J., Melfazen, O., 2019. Perencanaan Penyiraman Otomatis Bertenaga Surya Berbasis Arduino Uno Untuk Tanaman Jenitri. Science Elektro, 9(1), pp. 1-5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar