Delima (Punica granatum)
Gambar 1. Buah dan Daun Delima
|
A. Deskripsi
Akar buah delima merupakan akar tunggang,
berbentuk bulat memanjang, berserabut besar, dengan panjang mencapai 10-20 m
bahkan lebih, dan berwarna kecoklatan muda. Batang berkayu, bulat memancang,
dengan ranting persegi, percabangan banyak, dan juga terdapat duri pada ketiak
daunnya. Selain itu, batang tanaman ini juga memiliki warna cokelat jika masih
muda dan hijau kotor jika sudah tua. Daun tanaman buah delima ini tunggal,
bertangkai pendek, terletak berkelompok, helaian daunnya berbentuk lonjong
sampai lanset, memiliki pangkal meruncing atau lancip, bagian ujung tumpul,
tepi merata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap dan juga memiliki panjang
mencapai 1-9 cm dan lebar 0,5 -2,5 cm, yang berwarna kehijauan muda. Bunga
tanaman buah delima termasuk bunga tunggal, bertangkai pendek, tumbuh dengan
baik pada ketiak daun. Bunga tanaman ini memiliki lima warna yaitu merah,
putih, maupun unggu. Buah tanaman ini berbentuk buah bulat atau buni, dengan
diameter mencapai 5-12 cm yang berwarna sangat beragam dan bervariasi mulai
dari merah, keungguan, cokelat, putih, maupun kehitaman. Selain itu, buah ini
juga banyak ditemukan bercak-bercak yang agak menonjol pada buah yang berwarna
kehitaman atau kecoklatan tua. Biji tanaman buah delima ini berbentuk bulat
memanjang, bersegi dan agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan yang
berwarna kemerahan maupun keputihan yang dilapisi dengan serat halus.
B. Klasifikasi
Berikut ini merupakan klasifikasi pohon delima:
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo :
Myrtales
Famili :
Punicaceae
Genus :
Punica
Spesies : Punica granatum L.
C. Manfaat
Buah delima sering dimanfaatkan sebagai buah
segar untuk dimakan langsung atau dibuat menjadi minuman seperti jus atau
sirup. Selain dikonsumsi sebagai buah segar, delima juga memiliki berbagai
manfaat karena kulit buahnya mengandung senyawa kimia seperti Pelletierene, Granatin,
Betulic acid, Ursolic acid, Eligatanin, Beta-sitosterol, Casuarin, Ellagic acid,
dan Friedelin. Senyawa kimia tersebut diketahui dapat berperan sebagai antihepatotoksik,
antioksidan, antihelminthes, antibakterial, antikanker, antiinflamasi,
antimalaria, antiviral, analgesik, antiarthritis, antialergik, antikatarak,
antiseptik dan diuretik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar