Cengkih (Syzygium aromaticum)
Gambar 1. Pohon Cengkih |
Gambar 2. Batang Cengkih |
Gambar 3. Daun Cengkih |
A. Deskripsi
Pohon cengkih merupakan salah satu pohon penghasil
rempah-rempah yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Di SMP Negeri 1
Baturraden, pohon ini ditemukan sebanyak 3 individu. Ciri-ciri morfologi dari
pohon ini yaitu memiliki perawakan sedang dengan tinggi ± 5-6 m. Sistem
perakaran pohon cengkih adalah akar tunggang. Batang berbentuk bulat (teres),
permukaan batangnya kasar biasanya memiliki cabang-cabang yang dipenuhi banyak
ranting atau dapat dikatakan lebat rantingnya. Arah tumbuh batangnya tegak
lurus (erectus) dan cara percabangan
dari rantingnya dapat dikatakan monopodial karena masih dapat dibedakan antara
batang pokok dan cabangnya. Lalu arah tumbuh cabangnya adalah condong ke atas (patens). angkainya
kira-kira 1-2,5 cm. Daun cengkeh termasuk daun tunggal tidak
lengkap bertangkai karena memiliki tangkai daun (petiolus), helaian daun (lamina),
namun tidak memiliki upih/pelepah daun (vagina).
Daunnya berbentuk lonjong, ujung daun meruncing, tepi daun rata dan sedikit bergelombang,
pangkal daun lancip, permukaan daun licin mengkilap, berwarna hijau muda
kemerahan ketika muda dan berwarna hijau ketika tua, ukuran daun sedang,
panjangnya ±7-10 cm, lebarnya 2-2,5 cm;
dan memiliki tangkai daun pendek. Bunga
cengkeh muncul pada ujung ranting daun (flos
terminalis) dengan tangkai pendek dan bertandan (bunga bertangkai nyata
duduk pada ibu tangkai bunga). Bunga cengkeh termasuk bunga majemuk yang berbatas
karena ujung ibu tangkainya selalu ditutup bunga. Bunga terdiri dari
tangkai (pedicellus), ibu tangkai (pedunculus), dan dasar bunga (repectaculum). Bunga cengkeh
adalah bunga tunggal (unisexualis)
jadi masih dapat dibedakan menjadi bunga jantan (flos masculus) dan betina (flos
femineus). Dasar bunganya (repectaculum)
menjadi pendukung benang sari dan putik (andoginofor). Cengkih memiliki tangkai buah yang pada masa awal berwarna
hijau dan saat sudah mekar berwarna merah. Buahnya termasuk buah semu karena
ada bagian bunga yang ikut ambil bagian dalam pembentukan buah. Pohon cengkeh mampu menghasilkan biji setelah penanaman 5
tahun. Bijinya terdiri dari kulit, tali pusar (funiculus), dan inti biji (nukleus
seminis).
B. Klasifikasi
Berikut ini merupakan klasifikasi pohon cengkih:
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium aromaticum
C. Manfaat
Cengkih memiliki banyak
manfaat mulai dari batang, daun, dan bunga. Daun dan buah cengkih telah diketahui mengandung berbagai
senyawa yang bersifat antibakteri seperti flavonoid, tannin, dan triterpenoid,
serta senyawa eugenol yang merupakan komponen utama dalam minyak atrisi dan memiliki sifat
sebagai antiseptik, analgesik, antiinflamasi, antijamur, dan antibakteri. Daun cengkih lebih sering
digunakan sebagai bahan utama dari produksi rokok kretek (Lambiju et
al., 2017). Menurut Nurdjannah (2016), Cengkih digunakan dalam
industri rokok kretek, makanan, minuman dan obat – obatan. Kegunaan cengkeh juga mulai berkembang dalam
industri kosmetik. Akhir – akhir ini terdapat beberapa temuan yang memperlihatkan
kemungkinan pengembangan penggunaan cengkeh untuk keperluan lain diantaranya
sebagai bahan anestesi untuk ikan dan pemberantasan hama dan penyakit tanaman. Banyaknya kegunaan
cengkeh ini disebabkan karena bunga, tangkai bunga dan daun cengkeh mengandung
minyak cengkeh yang mempunyai rasa dan aroma khas dan banyak disenangi orang,
selain itu minyak tersebut mempunyai sifat stimulan, anestetik, karminatif,
antiemetik, antiseptik dan antispasmodik.
Daftar Referensi
Lambiju, E.
M., Wowor, P. M. & Leman, M. A., 2017. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Cengkih
(Syzygium aromaticum (L.)) Terhadap Bakteri Enterococcus
faecalis. e-GiGi, 5(1). Pp. 79-83.
Nurdjannah,
N., 2016. Diversifikasi penggunaan cengkeh. Perspektif, 3(2), pp. 61-70.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar