Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)
Gambar 1. Tanaman Lidah Mertua |
Sansevieria
memiliki sistem perakaran berupa akar serabut atau juga disebut juga wild root (akar liar). Akar tumbuh dari
pangkal batang dan berbentuk serabut. Akar yang sehat berwarna putih dan tampak
berisi (gemuk), sedangkan akar yang sakit berwarna coklat. Selain terdapat akar
juga terdapat organ yang menyerupai batang, orang menyebut organ ini sebagai
rimpang atau rhizoma yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sari-sari
makanan hasil fotosintesis. Rimpang juga berperan dalam perkembang biakan.
Rimpang menjalar di bawah tanah dan kadang-kadang di atas permukaan tanah.
Ujung organ ini merupakan jaringan meristem yang selalu tumbuh memanjang. Tanaman
sansevieria mudah dikenal dari daunnya yang tebal dan banyak mengandung air
(fleshy dan succulent) sehingga dengan struktur daun seperti ini membuat
sansevieria tahan terhadap kekeringan karena proses penguapan air dan laju transpirasi dapat ditekan. Daun tumbuh
di sekeliling batang semu di atas permukaan tanah. Bentuk daun panjang dan meruncing
pada bagian ujungnya serta tulang daun sejajar. Pada beberapa jenis tanaman
terkadang terdapat duri. Daun tanaman sansevieria terdiri dari 2-6 helai daun
per tanaman, mempunyai panjang daun 15-150 cm, dan lebar 4-9 cm, teksturnya
licin, umumnya berwarna hijau bergaris putih atau kuning. Bunga sansevieria
tumbuh tegak dari pangkal batang. Bunga sansevieria termasuk bunga berumah dua,
putik dan serbuk sari tidak berada dalam satu kuntum bunga. Bunga yang memiliki
putik disebut bunga betina, sedangkan yang memiliki serbuk sari disebut bunga jantan.
Bunga ini mengeluarkan aroma wangi, terutama pada malam hari. Biji dihasilkan
dari pembuahan serbuk sari pada kepala putik. Biji memilki peran penting dalam
perkembangbiakan tanaman. Biji sansevieria berkeping tunggal seperti tumbuhan
monokotil lainnya. Bagian paling luar dari biji berupa kulit tebal yang
berfungsi sebagai lapisan pelindung, di sebelah dalam kulit terdapat embrio
yang merupakan bakal calon tanaman.
Berikut ini merupakan klasifikasi lidah mertua:
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliales
Familia : Agavaceae
Genus : Sansevieria
Spesies : Sansevieria
trifasciataC. Manfaat
Tanaman
lidah mertua sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias, selain itu tanaman ini
juga bermanfaat dalam bidang keehatan. Bagian utama yang dimanfaatkan dalam
dunia kesehatan adalah daunnya. Daun lidah mertua bersifat sejuk, berkhasiat
antibiotik, dan rasanya masam pahit. Daunnya mengandung abamagenin, kardenolin,
saponin dan polifenol. Beberapa nutrisi yang terkandung meliputi: alkaloids,
anthocyanins, carbohydrate, flavonoids, glycosides, phenol, phytosterol,
protein, sapogenin, saponins, tannins, dan terpenoids. Sehingga tanaman ini
dapat digunakan sebagai menjadi bahan analgesic, antiallergic, antiasthmatic,
antibaceterial, antidiabetic, antiinflammatory, antioxidant, antipyretic,
antitumorigenic, cytotoxic, detoxicant, emollient, expectorant, febrifuge,
insectidal, purgative, dan tonic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar