Minggu, 26 Januari 2020

Karakteristik, Klasifikasi, dan Manfaat Lidah Mertua

Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)

Gambar 1. Tanaman Lidah Mertua
A. Deskripsi

Sansevieria memiliki sistem perakaran berupa akar serabut atau juga disebut juga wild root (akar liar). Akar tumbuh dari pangkal batang dan berbentuk serabut. Akar yang sehat berwarna putih dan tampak berisi (gemuk), sedangkan akar yang sakit berwarna coklat. Selain terdapat akar juga terdapat organ yang menyerupai batang, orang menyebut organ ini sebagai rimpang atau rhizoma yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sari-sari makanan hasil fotosintesis. Rimpang juga berperan dalam perkembang biakan. Rimpang menjalar di bawah tanah dan kadang-kadang di atas permukaan tanah. Ujung organ ini merupakan jaringan meristem yang selalu tumbuh memanjang. Tanaman sansevieria mudah dikenal dari daunnya yang tebal dan banyak mengandung air (fleshy dan succulent) sehingga dengan struktur daun seperti ini membuat sansevieria tahan terhadap kekeringan karena proses penguapan air dan  laju transpirasi dapat ditekan. Daun tumbuh di sekeliling batang semu di atas permukaan tanah. Bentuk daun panjang dan meruncing pada bagian ujungnya serta tulang daun sejajar. Pada beberapa jenis tanaman terkadang terdapat duri. Daun tanaman sansevieria terdiri dari 2-6 helai daun per tanaman, mempunyai panjang daun 15-150 cm, dan lebar 4-9 cm, teksturnya licin, umumnya berwarna hijau bergaris putih atau kuning. Bunga sansevieria tumbuh tegak dari pangkal batang. Bunga sansevieria termasuk bunga berumah dua, putik dan serbuk sari tidak berada dalam satu kuntum bunga. Bunga yang memiliki putik disebut bunga betina, sedangkan yang memiliki serbuk sari disebut bunga jantan. Bunga ini mengeluarkan aroma wangi, terutama pada malam hari. Biji dihasilkan dari pembuahan serbuk sari pada kepala putik. Biji memilki peran penting dalam perkembangbiakan tanaman. Biji sansevieria berkeping tunggal seperti tumbuhan monokotil lainnya. Bagian paling luar dari biji berupa kulit tebal yang berfungsi sebagai lapisan pelindung, di sebelah dalam kulit terdapat embrio yang merupakan bakal calon tanaman.

B. Klasifikasi
          Berikut ini merupakan klasifikasi lidah mertua:

Regnum           : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Kelas                : Liliopsida
Ordo                : Liliales
Familia            : Agavaceae
Genus              : Sansevieria
Spesies            : Sansevieria trifasciata

C. Manfaat
           Tanaman lidah mertua sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias, selain itu tanaman ini juga bermanfaat dalam bidang keehatan. Bagian utama yang dimanfaatkan dalam dunia kesehatan adalah daunnya. Daun lidah mertua bersifat sejuk, berkhasiat antibiotik, dan rasanya masam pahit. Daunnya mengandung abamagenin, kardenolin, saponin dan polifenol. Beberapa nutrisi yang terkandung meliputi: alkaloids, anthocyanins, carbohydrate, flavonoids, glycosides, phenol, phytosterol, protein, sapogenin, saponins, tannins, dan terpenoids. Sehingga tanaman ini dapat digunakan sebagai menjadi bahan analgesic, antiallergic, antiasthmatic, antibaceterial, antidiabetic, antiinflammatory, antioxidant, antipyretic, antitumorigenic, cytotoxic, detoxicant, emollient, expectorant, febrifuge, insectidal, purgative, dan tonic.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar