Kakao (Theobroma kakao)
Gambar 1. Pohon Kakao |
Gambar 2. Batang Kakao |
Gambar 3. Daun Kakao |
A. Deskripsi
Pohon
kakao memiliki perakaran tunggang dengan panjang dapat mencapai 8 meter dengan
areh horizontal, dan 15 meter ke arah bawah. Sedangkan kakao yang diperbanyak
secara vegetatif memiliki perakaran serabut, dan akan berubah menyerupai akar
tunggang setelah tenaman dewasa. Batang kako berbentuk bulat, berwarna cokelat ke abuan, dan bentuk tajuk kerucut ketika masih muda. Daun
kakao terdiri dari tangkai daun dan helai daun saja, sehingga termasuk kategori
daun tunggal. Bentuk tangkai daun kakao bulat oval dan bangunya memanjang.
Ujung dan pangkal daun meruncing dan tepi daunya berbentuk rata. Panjang daun
berkisar 25-34 cm dengan lebar 9-12 cm. Daun-daun yang tumbuh pada tunas
biasanya berwarna merah dan disebut flush, permukaanya seperti sutera. Setelah
daun tersebut tua maka akan berubah menjadi warna hijau dan pada bagian
permukaanya kasar. Buah kakao berupa buah buni
yang daging bijinya sangat lunak. Buah ini memiliki bentuk, ukuran dan warna
yang bermacam-macam. Secara umum buah kakao memiliki warna hijau muda,
hijau tua, dan merah ketika masih muda. Setelah 6 bulan dari penyerbukan buah
akan masak dan berubah warna menjadi menguning. Biji kakao
diselimuti oleh lapisan lunak berwarna putih dan memiliki rasa yang manis. Jika
biji akan dijadikan benih, maka lapisan putih tersebut harus dibuang terlebih
dahulu karena akan menghambat perkecembahan biji. Biji buah kakao tidak
memiliki masa dormansi, sehingga tidak mungkin menyimpan biji untuk benih dalam
waktu yang lama.
B. Klasifikasi
:
Berikut
ini merupakan Klasifikasi pohon Kakao
Regnum :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Malvales
Familia :
Malvaceae
Genus :
Theobroma
Spesies :
Theobroma kakao
C. Manfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar