Belimbing (Averrhoa carambola)
Gambar 1. Pohon Belimbing |
Gambar 2. Batang Belimbing |
Gambar 3. Daun Belimbing |
Gambar 4. Bunga Belimbing |
Gambar 5. Buah Belimbing |
A. Deskripsi
Belimbing (Averrhoa carambola L.) adalah
tanaman yang tumbuh dalam bentuk pohon. Di SMP
Negeri 1 Baturraden, pohon ini ditemukan sebanyak 3 Individu. Karakter yang ada
pada pohon belimbing antara lain yaitu, memiliki tinggi ± 4-6 m dan bentuk
tajuk round. Sistem perakaran pohon
belimbing adalah akar tunggang. Batang jelas terlihat,
berkayu (lignosus), berbentuk
silindris, permukaan batang kasar, batang berwarna coklat tua, percabangan
dikotom, arah tumbuh cabang condong ke atas. Daun
belimbing
tergolong daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus) beranak daun 9, warna hijau
muda, bentuk bulat telur, panjang daun 3-8,5 cm, lebar daun 2-4 cm, helaian
daun tipis tegar seperti kertas (papyraceus atau chartaceus),
ujung meruncing (acuminatus), pangkal daun membulat, tepi rata, susunan
pertulangan menyirip (pinnate), tidak memiliki daun penumpu, permukaan
atas dan bawah licin mengkilat. Bunga belimbing manis memiliki susunan bisexual (banci) yang memiliki benang
sari dan putik dalam satu bunga serta merupakan bunga lengkap yang memiliki
bagianbagian bunga seperti kelopak, mahkota, benangsari, dan putik, tipe perbungaan
belimbing manis yaitu panicle-like cyme
(cyme seperti malai) dan merupakan
bunga terbatas. Bunga belimbing manis memiliki bentuk simetri radial
(aktinomorf). Bagian-bagian bunga belimbing manis tidak saling berlekatan, memiliki
5 helai daun kelopak (sepal) yang tidak saling berlekatan (aposepalous) serta memiliki 5 helai daun mahkota (petal) yang
saling berlekatan (sympetalous); kelopak belimbing
manis berwarna merah dengan berbagai gradasi sedangkan mahkotanya berwarna ungu
pucat hingga ungu cerah; benangsari bunga belimbing manis berjumlah 10, lima di antaranya berupa
benangsari steril (staminode) dan
bersifat rudimenter; putik bunga belimbing manis terdiri atas lima ruang yang menjadi satu (connate) dengan perlekatan bakal buah
menumpang. Buah belimbing manis termasuk buah berry (buni) yaitu buah yang daging
buahnya dapat dimakan. Buah ini termasuk buah sejati, yaitu buah yang
berkembang dari bakal buah. Buah belimbing berbentuk oval dengan lima juring,
jika dipotong melintang akan terlihat bentuk bintangnya, panjang tangkai buah
belimbing manis yaitu 1.1–12.8 cm, buah belimbing memiliki warna muda dan warna
tua, dan warna tepian yang bervarias; rasanya masam segar ketika masih muda, dan manis
keasaman ketika sudah matang.
B. Klasifikasi
Berikut ini merupakan klasifikasi pohon belimbing:
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Geraniales
Familia : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa carambola
C. Manfaat
Pohon belimbing merupakan tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat dari buah, bunga, hingga daunnya. Buah belimbing manis memiliki banyak manfaat sebagai obat tradisional. Kandungan vitamin C yang tinggi bermanfaat sebagai antioksidan yang berfungsi memerangi radikal bebas dan mencegah penyebaran sel-sel kanker, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah sariawan. Buah ini juga mengandung pectin yang mampu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam usus, kemudian membantu pengeluarannya sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan melancarkan pencernaan. Sedangkan kandungan kalium yang tinggi dan natrium yang rendah menjadikan buah ini berguna sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah.
Daftar Referensi
Ula, R. A., 2016. Karakterisasi
Morfologi dan Anatomi Tanaman Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.) di Taman Buah Mekarsari Bogor. Skripsi, Institut Pertanian
Bogor.
Muslikah,
G., 2018. Asuhan Keperawatan
Pemberian Jus Belimbing Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi
di Puskesmas I Kec. Mranggen Kab. Demak. Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar