Selasa, 21 Januari 2020

Karakteristik. Klasifikasi, dan Manfaat Pohon Belimbing (Averrhoa carambola)

 Belimbing (Averrhoa carambola)

Gambar 1. Pohon Belimbing
Gambar 2. Batang Belimbing
Gambar 3. Daun Belimbing
Gambar 4. Bunga Belimbing
Gambar 5. Buah Belimbing

A.   
Deskripsi
           Belimbing (Averrhoa carambola L.) adalah tanaman yang tumbuh dalam bentuk pohon. Di SMP Negeri 1 Baturraden, pohon ini ditemukan sebanyak 3 Individu. Karakter yang ada pada pohon belimbing antara lain yaitu, memiliki tinggi ± 4-6 m dan bentuk tajuk round. Sistem perakaran pohon belimbing adalah akar tunggang. Batang jelas terlihat, berkayu (lignosus), berbentuk silindris, permukaan batang kasar, batang berwarna coklat tua, percabangan dikotom, arah tumbuh cabang  condong ke atas. Daun belimbing tergolong daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus) beranak daun 9, warna hijau muda, bentuk bulat telur, panjang daun 3-8,5 cm, lebar daun 2-4 cm, helaian daun tipis tegar seperti kertas (papyraceus atau chartaceus), ujung meruncing (acuminatus), pangkal daun membulat, tepi rata, susunan pertulangan menyirip (pinnate), tidak memiliki daun penumpu, permukaan atas dan bawah licin mengkilat. Bunga belimbing manis memiliki susunan bisexual (banci) yang memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga serta merupakan bunga lengkap yang memiliki bagianbagian bunga seperti kelopak, mahkota, benangsari, dan putik, tipe perbungaan belimbing manis yaitu panicle-like cyme (cyme seperti malai) dan merupakan bunga terbatas. Bunga belimbing manis memiliki bentuk simetri radial (aktinomorf). Bagian-bagian bunga belimbing manis tidak saling berlekatan, memiliki 5 helai daun kelopak (sepal) yang tidak saling berlekatan (aposepalous) serta memiliki 5 helai daun mahkota (petal) yang saling berlekatan (sympetalous); kelopak belimbing manis berwarna merah dengan berbagai gradasi sedangkan mahkotanya berwarna ungu pucat hingga ungu cerah; benangsari bunga belimbing manis berjumlah 10, lima di antaranya berupa benangsari steril (staminode) dan bersifat rudimenter; putik bunga belimbing manis terdiri atas lima ruang yang menjadi satu (connate) dengan perlekatan bakal buah menumpang. Buah belimbing manis termasuk buah berry (buni) yaitu buah yang daging buahnya dapat dimakan. Buah ini termasuk buah sejati, yaitu buah yang berkembang dari bakal buah. Buah belimbing berbentuk oval dengan lima juring, jika dipotong melintang akan terlihat bentuk bintangnya, panjang tangkai buah belimbing manis yaitu 1.1–12.8 cm, buah belimbing memiliki warna muda dan warna tua, dan warna tepian yang bervarias; rasanya masam segar ketika masih muda, dan manis keasaman ketika sudah matang.

B.     Klasifikasi
              Berikut ini merupakan klasifikasi pohon belimbing:
Regnum    : Plantae
Divisio      : Magnoliophyta
Kelas         : Magnoliopsida
Ordo          : Geraniales
Familia      : Oxalidaceae
Genus        : Averrhoa
Spesies      : Averrhoa carambola

C. Manfaat
             Pohon belimbing merupakan tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat dari buah, bunga, hingga daunnyaBuah belimbing manis memiliki banyak manfaat sebagai obat tradisional. Kandungan vitamin C yang tinggi bermanfaat sebagai antioksidan yang berfungsi memerangi radikal bebas dan mencegah penyebaran sel-sel kanker, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah sariawan. Buah ini juga mengandung pectin yang mampu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam usus, kemudian membantu pengeluarannya sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan melancarkan pencernaan. Sedangkan kandungan kalium yang tinggi dan natrium yang rendah menjadikan buah ini berguna sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah.


                    


Daftar Referensi

Ula, R. A., 2016. Karakterisasi Morfologi dan Anatomi Tanaman Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.) di Taman Buah Mekarsari Bogor. Skripsi, Institut Pertanian Bogor.
Muslikah, G., 2018. Asuhan Keperawatan Pemberian Jus Belimbing Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Puskesmas I Kec. Mranggen Kab. Demak. Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar