Sabtu, 18 Januari 2020

Karakteristik, Klasifikasi, dan Manfaat Pohon Sapu Tangan (Maniltoa grandiflora)

Sapu Tangan (Maniltoa grandiflora)


Gambar 1. Batang Sapu Tangan
Gambar 2. Daun Sapu Tangan Tua
Gambar 3. Daun Sapu Tangan Muda
Gambar 4. Bakal Daun Sapu Tangan
            A. Deskripsi
Pohon sapu tangan merupakan pohon langka yang memiliki keunikan pada daun mudanya. Karakter pohon ini diantaranya yaitu memiliki tinggi ± 5,5m. Sistem perakaran pohon ini yaitu akar tunggang. Batangnya berbentuk bulat (teres); berwarna cokelat; kulit batang berlentisel menonjol; percabangan simpodial; diameter batang ± 4,5-10 cm. Daun majemuk menyirip genap (abruptepinnatus); anak daun berbentuk lonjong; daun tua berwarna hijau tua; daun muda berwarna putih kehijauan atau merah muda; ujung anak daun melancip; tepi daun rata (integer); pangkal daun meruncing (acuminatus); tulang anak daun menyirip terletak menyamping; permukaan daun mengkilap (nitidus); daging daun muda tipis seperti selaput (membranaceus); sedangkan, daun tua tipis keras (perkamentus); panjang anak daun ±9-18cm; dan lebar daun  ±4-7 cm. Ciri khas dari pohon ini yaitu bakal daun muda memiliki daun pelindung yang tersusun berseling menyerupai bunga di ujung ranting. Daun muda mekar secara menggerombol dan serempak menggantung seperti helaian sapu tangan. Bunga pohon sapu tangan merupakan bunga majemuk berbentuk malai yang terletak di ketiak daun dan ujung cabang pohon. Tangkai bunga berbentuk bulat; berwarna hija; dan memiliki panjang ± 1 cm. Kelopak bunga (calyx) berbentuk cawan, seludang bunga lonjong, dan mahkota bunga berwarna kuning saling berlepasan. Buahnya merupakan buah polong yang didalamnya terdapat biji. Biji tersebut berbentuk ginjal, berwarna hitam, dan berukuran kecil.

           B. Klasifikasi
                Berikut ini merupakan klasifikasi pohon sapu tangan (M. grandiflora):
Regnum           : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Fabales
Familia            : Fabaceae
Genus              : Maniltoa
Spesies             : Maniltoa grandiflora (A.Gray) Scheff.

C. Manfaat
           Menurut Sinurat & Siregar (2019), pohon sapu tangan biasa digunakan sebagai tanaman hias dan tanaman penghijau karena mampu mengurangi polusi dengan cara menyerap polutan. Pohon ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penghasil obat-obatan, karena pada bagian daun, bunga, kulit batang, dan kulit akarnya mengandung berbagai zat metabolit yang berkhasiat obat. Penyakit yang dapat diobati dengan zat metabolit tersebut antara lain adalah demam, batuk, TBC, cacingan, sakit perut, kulit, mata, dan pegal-pegal. Salah satu senyawa yang terkandung pada daun sapu tangan ini yaitu fenolik. Senyawa ini juga diketahui dapat digunakan sebagai bahan antibakteri.


         

            


Daftar Referensi
Sinurat, J. P. & Siregar, S., 2019. Antibakteri Senyawa Fenolik dari Daun Sapu Tangan (Maniltoa grandiflora (A. Gray) Scheff). Jurnal Penelitian Farmasi Herbal. 1(2), pp. 17-21.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar