Minggu, 26 Januari 2020

Karakteristik, Klasifikasi, dan Manfaat Pohon Matoa


Pohon matoa memiliki tinggi ± 5 m. Sistem perakaran pohon ini yaitu akar tunggang dengan warna coklat. Batangnya bulat, tumbuh tegak, warna kulit batang putih kotor, permukaan kasar, percabangan simpodial, arah cabang miring hingga datar, bercabang banyak sehingga membentuk pohon yang rindang, diameter batang ±10 cm. Matoa berdaun majemuk, tersusun berseling 4-12 pasang anak daun. Saat muda daunnya berwarna merah cerah, setelah dewasa menjadi hijau, bentuk jorong, panjang 30-40 cm, lebar 8-15 cm. Helaian daun tebal dan kaku, ujung meruncing (acuminatus), pangkal tumpul (obtusus), tepi rata. Pertulangan daun menyirip (pinnate) dengan permukaan atas dan bawah halus, berlekuk pada bagian pertulangan.
Bunga matoa termasuk bunga majemuk berbentuk corong dan terdapat di ujung batang. Tangkai bunga bulat, pendek berwarna hijau, dengan kelopak berambut hijau. Benang sari pendek, jumlahnya banyak berwarna putih. Putik bertangkai dengan pangkal membulat juga berwarna putih dengan mahkota terdiri 3-4 helai berbentuk pita berwarna kuning. Buah bulat atau lonjong sepanjang 5-6 cm, kulit buah berwarna hijau, merah atau kuning (tergantung varietas). Daging buah lembek, berwarna putih kekuningan. Bentuk biji bulat, berwarna coklat muda sampai hitam (Islamiyah, 2019).
Pohon matoa memiliki banyak manfaat  mulai dari akar, daun, kulit batang, kulit buah, dan buahnya. Daun matoa dapat digunakan sebagai obat demam, disentri, sakit kulit, bengkak akibat keseleo dan untuk menghitamkan rambut. Kulit pohon digunakan sebagai tuba ikan dan mengobati luka. Akarnya berkhasiat  sebagai obat beri-beri. Sedangkan, kulit buah matoa dimanfaatkan sebagai obat luka bernanah. Kayunya cukup kuat untuk tiang bangunan, lantai, kusen, dan perahu. Sedangkan influenza dan nyeri tulang sendi diobati dengan cairan yang diperas dari kulit kayu bagian dalam. Pada penelitian sebelumnya juga telah ditemukan aktifitas anti HIV-1 pada ekstrak etanol daun matoa (Wardana, 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar